Etika sebagai salah satu disiplin,
ilmu pengetahuan secara eksplisiv mempunyai hubungan dengan disiplin ilmu
pengetahuan lain nya . hal ini terjadi karena etika , yang pada dasarnya
membahas tentang tingkah laku kehidupan individu , tidak dapat melepaskan diri
dari lingkungan individu tersebut
Antara etika dengan disiplin ilmu pengetahuan
lain nya terutama terjadi dengan etnologia atau antropologia kultutal (ilmu
bangsa-bangsa) dan sosiologi . kedua disiplin ilmu ini sama sama menyelidiki
perbuatan manusia dan norma-norma perbuatan tersebut . Namun etnologia
menyelidiki dan menguraikan tingkah laku manusia dalam masyarakat yang masih
rendah pertumbuhan nya
Sedangkan sosiologi mengadakan
penyelidikan di dalam masyarakat yang lebih kompleks susunannya serta membahas
penyebab pembongkaran dan reintegrasi di dalam masyarakat, di dalam kaitan nya
dengan realitas hukum-hukum Tuhan , Etika sering di perhadapkan dengan
kebiasaan , adat istiadat dan kebudayaan , dimana hasil hasil penyelidikan
tingkah laku yang sudah di lakukan sosiologia dan etnologia perlu lagi di kaji
dan di perhatikan oleh etika ,
Dalam konteks Alkitabiah dapat di
formulasikan sebagai berikut : “siapa yan ada di dalam kristus ,ia adalah
ciptaan baru :yang lama sudah berlalu , sesungguhnya yang baru sudah datang ”
Psikologi membahas berbagai gejala kehidupan jiwa dan
berupaya menemukan kesatuan di dalam nya . ilmu ini berupaya mendekati watak
atau sikap dan objek-objek yang tersembunyi dalam hidup manusia
Etika
juga mempunyai hubungan dengan paedagonik . padagonik menyeliki cara cara dan
alat alat untuk membentuk serta mendidik generasi muda agar tercapai
norma-norma dan nilai-nilai tertentu
Dalam kaitan ini paedagonik tidak dapat menetukan
norma-normanya di dalam batas batas lapangan penyelidikan sendiri , ia harus
menggunakan norma-norma yang telah ditentukan oleh etika Namun demikian etika
harus selalu peduli terhadap petunjuk-petunjuk yang di berikan paedagonik agar
dapat membentuk kepribadian rasa generasi muda sesuai dengan tujuan etika tersebut
Etimologi Etika :
Kata etika berasal dari beberapa kata yunani yang hampir mirip
bunyinya , Yaitu ethos dan hos , yang artinya kebiasaan atau adat istiadat .
Kedua , istilah ini cenderung berarrti kesusilaan , perasaan batin atau
kecendrungan hati seseorang untuk melakukan suatu perbuatan
Aristotoles
, seseorang filsuf yunani , di dalam nya buku nya yang berjudul “ Ethika
Nikomacheia ” menyebutkan bahwa istilah etika sudah menjadi suatu “ terminus
techinus ” atau istilah khusus untuk ilmu pengetahuan yang menyelidiki soal
soal kaidah-kaidah , kelakuan dan tingkah laku manusia
Bahasa
indonesia menggunakan kata “kesusilaan ” untuk istilah etika . kata “kesusilaan
” lebih cepat untuk istilah etika . sebab kata “sila” dalam bahasa sansekerta
mempunyai banyak arti . “sila” dapat berarti norma atau kaidah , peraturan
hidup atau perintah . Namun sila dapat juga berarti sikap , keadaban,siasat
batin , perikelakuan ,sopan santun . dengan pemahaman ini kata “sila” dapat di
pergunakan untuk pengungkapan keadaan batin individu terhadap peraturan hidup
Kata
“su’ berarti baik , bagus . kata ini menunjukkan kepada suatu norma yang baik
dan sikap terhadap norma tersebut yang di nyatakan dengan perikelakuan yang
sesuai dengan norma yang baik dengan pemahaman ini lah maka kata kesusilaan
sangat tepat di gunakan untuk menyatakan pengertian etika , yaitu norma ,
kaidah atau peraturan hidup yang baik .
Selain kesusilaan , secara etimologis etika juga identik
dengan “dengan moral ’ bahkan etika sering di pahami dengan moral . namun di kalangan ilmu
pengetahuan etika sering di pahami dengan moral , namun di kalangan ilmu
pengetahuan etika mempunyai ilmu pengetahuan yang dalam dari kata moral .
Kata moral berasal dari bahasa latin ‘mos” atau “mores’ yang
artinya kebiasaan-kebiasaan atau cara hidup . Dalam kamus umum bahasa
indonesia karangan W.J S .Purwadarminta
, moral berarti ajaran tentang baik buruk nya perbuatan atau kelakuan (akhlak)
individu .
Moral secara
etimologi tidak jauh berbeda dengan etika . Keduanya dapat di bedakan hanya
dari pengguna masing masing . sebab ‘’moral’’
atau ‘’mos’’ di pahami hanya satu kelakuan individu secara
lahiriah saja , sedang kan etika di pahami tidak hanya dalam arti perbuatan
lahiriah semata tetapi juga mencakup kaidah dan motif-motif perbuatan individu
secara mendasar `.
Jadi moral berarti kebiasaan-kebiasaan atau gaya hidup
individu atau kelompok yang berlaku , sedangkan etika berarti pertimbangan atas
kebiasaan-kebiasaan tersebut
Dalam pemakaian sehari-hari , etika ,moral dan kesusilaan
sangat identik dan selalu di kaitkan dengan tingkah laku individu atau kelompok
, namun demikian ketiganya mempunyai perbedaan yang fimadamamental sebagaimana
di paparkan di bawah ini . Etika berfungsi menilai tingkah laku individu atau kelompok
secara lahiriah dan mengukur motif motif tingkah laku tersebut dengan kaidah
yang sedang berlaku di masnyarakat waktu itu ,
Dari
penjelasan singkat di atas ini dapat di simpulkan bahwa moral adalah adat
istiadat atau
Kebiasaan-kebiasaan yang selalu mempertentangkan yang baik
dan yang buruk . Etika adalah ilmu yang mempertimbangkan tentang moral .
Sedangkan kesusilaan adalah tata tertib pergaulan dan adat
istiadat secara lahir dan batin
Definisi
Filsafat Moral :
Menurut Dr Harry Hamersma kata “filsafat’ berasal dari
bahasa Yunani yang berarti ‘’Cinta akan
hikmat’’ atau ‘Cinta akan
pengetahuan ” . Seorang filsuf adalah seorang pecinta dan pencari hikmat
atau pengetahuan (=sophia) . Pemikir-Pemikir Yunani seperti phytagoras (582-496
s.m) dan plato (428-348s.m) mengejek para sophis (=sophistes) sehubungan dengan
ungkapan mereka yang mengatakan bahwa mereka mampu menjawab seluruh pertanyaan
apapun . Menurut phytagoras ‘’ Hanya Tuhan yang mampu dan memiliki hikmat yang
sungguh-sungguh ‘’ Tugas manusia hanyalah sebagai pencari hikmat dan pecinta
pengetahuan saja
Menurut
prof.I.R Poedj awij atna ,Kata filsafat berasal dari bahasa yunani ‘’filosofia’’
. Kata ini berasal dari kata ‘’fileo’’ dan ‘’sofos’’ yang artinya cinta
dan kebijaksanaan . dari etimologi ini dapat di pahami bahwa filsafat berarti
‘’ingin
tahu dengan mendalam’’ atau
cinta akan kebijaksanaan
Dari beberapa pendapat para ahli filsafat yang di pelajari
dapat disimpulkan bahwa secara umum definisi filsafat moral adalah ilmu
filsafat praktis normatif tentang kebenaran dan kesalahan perbuatan individu
yang di nilai berdasarkan akal budi semata .
Dengan pemahaman ini filsafat moral dapat di bagi atas
filsafat moral umum dan etika dasar dan filsafat moral khusus atau terapan .
Etika dasar menguraikan prinsip-prinsip logis yang harus
memerintah segala perbuatan individu secara luas . sedangkan etika khusus
membicarakan penerapan prinsip-prinsip dasar tadi pada pola-pola tingkah laku
individu